- Lamban Tangani Kasus Pencabulan, YNN Law Firm Soroti Kinerja Polresta Tangerang
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Anggota DPRD Komisi IV Kota Tangerang Tegaskan Perlunya Perluasan Layanan Transportasi Gratis Pelajar
- Komisi IV Soroti Rencana Penambahan Dividen Perumda TB ke Pemkot Tangerang
- Komisi IV Kota Tangerang Dorong Mitigasi Bencana
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Desak Pemkot Rampungkan Kajian Risiko Bencana
- Komisi IV DPRD Minta Pengembang Segera Serahkan Fasos-Fasum ke Pemkot
- Anggota Komisi IV Sebut Pembangunan Tandon Air Sebagai Solusi Atasi Banjir
- Andri Permana Desak Pemkot Tunda Pemilihan RT/RW hingga Terbit Perwal Baru
- DPRD Kota Tangerang Dorong Inovasi Ekonomi Kreatif dan Perbaikan Layanan Publik di 2026
Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Imbau Agar Warga Tidak Ikut-Ikutan Pasang Bendera One Piece

Keterangan Gambar : Nurhadi anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang
kanalniaga com, Kota Tangerang-Anggota DPRD Kota Tangerang dari Komisi IV, Nurhadi mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang tak ikut-ikutan memasang bendera One Piece jelang perayaan 17 Agustus mendatang.
Sebagaimana diketahui, di sejumlah jejaring media sosial, gerakan untuk mengibarkan bendera lambang One Piece pada perayaan HUT ke-80 RI, 17 Agustus mendatang kian menggema.
Baca Lainnya :
- Komisi IV DPRD Apresiasi Rekonstruksi 40 Ruas Jalan Kota yang Dilakukan Dinas PUPR0
- Komisi IV Desak PT Oligo-Pemkot Tangerang Realisasikan MoU Terkait PSEL0
- Anggota DPRD Kota Tangerang Minta Pemkot Segera Mitigasi Potensi Banjir0
- Kunjungan Kemanusiaan Tim MUI Kota Tangerang ke King Hussein Cancer Center: Bentuk Dukungan Konkret untuk Penyintas0
- Fenomena Bendera One Piece, Mendapat Perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang0
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan dengan fenomena bendera One Piece ini. Kita harus bisa melihat maknanya apa, manfaatnya apa, kan banyak yang tidak tahu itu (One Piece) apa,” ujar Nurhadi, Selasa (5/8/2025).
Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu reaktif atas larangan pemasangan bendera One Piece yang sempat disampaikan oleh sejumlah pejabat negara.
“Ya saya kira nggak perlu direspons secara berlebihan,” tambahnya.
Nurhadi juga menyebut bahwa fenomena One Piece tak lebih dari sekadar hanya menggemari serial anime asal Jepang tersebut.
Sehingga, isu yang sempat menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk makar adalah tidak tepat.
“Karena yang komentar itu orang-orang yang memiliki jabatan-jabatan tertentu, ya menyetarakan semuanya (menganggap makar,red),” ungkapnya.
Nurhadi juga menilai, pengibaran bendera One Piece oleh sebagian masyarakat itu tak lebih hanya perilaku sebagai bentuk kecintaan atau kegemaran atas tokoh ataupun film serial tersebut.
“Kalau secara struktur dia memiliki struktur semacam identitas, organisasi, dia punya agenda apa. Lalu ditemukan AR/DR yang tersimpan, indikasi-indikasi semacam teroris lah, baru bisa dikatakan itu terindikasi makar,” ucapnya lagi.
Lebih jauh, Nurhadi mengimbau agar masyarakat di Kota Tangerang bisa lebih bersikap dewasa dalam menyikapi persoalan ini.
Iya berharap, masyarakat lebih melakukan kegiatan-kegiatan positif dalam menyambut perayaan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus mendatang.
“Kita mengajak, menghimbau, janganlah terbawa sensasi yang tidak pada tahu. Menginspirasi apa sih? Tetapi kalau ada yang mencari sensasi atau ada unsur bisnisnya, ya pasti ada. Jadi jangan terlalu lemah kitanya, harus punya pendirian,” tandasnya.(**)











