- Lamban Tangani Kasus Pencabulan, YNN Law Firm Soroti Kinerja Polresta Tangerang
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Anggota DPRD Komisi IV Kota Tangerang Tegaskan Perlunya Perluasan Layanan Transportasi Gratis Pelajar
- Komisi IV Soroti Rencana Penambahan Dividen Perumda TB ke Pemkot Tangerang
- Komisi IV Kota Tangerang Dorong Mitigasi Bencana
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Desak Pemkot Rampungkan Kajian Risiko Bencana
- Komisi IV DPRD Minta Pengembang Segera Serahkan Fasos-Fasum ke Pemkot
- Anggota Komisi IV Sebut Pembangunan Tandon Air Sebagai Solusi Atasi Banjir
- Andri Permana Desak Pemkot Tunda Pemilihan RT/RW hingga Terbit Perwal Baru
- DPRD Kota Tangerang Dorong Inovasi Ekonomi Kreatif dan Perbaikan Layanan Publik di 2026
DPRD Berikan Arahan Pemkot Tangerang dalam Pembahasan RPJMD

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo
KANALNIAGA COM, KOTA TANGERANG-Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo menyampaikan tiga saran kepada Pemerintah Kota Tangerang dalam melakukan pembahasan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Pertama perencanaan berbasis manajemen resiko, pastikan penajaman RPJMD ini membahas analisa resiko dan pola mitigasinya, jangan sampai situasi ekonomi yang berubah kita ga siapkan akhirnya dampaknya besar ke warga Kota Tangerang, tetapi kalau sudah siapkan kita sudah antisipatif, harapannya dampaknya tidak terlalu besar dalam rangka pencapaian visi Kota Tangerang,” ungkapnya.
Kedua saat melaksanakan RPJMD, Arief berharap Pemkot melakukan transformasi.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Dorong Ormas Ikut Berperan Membangun Kota Tangerang0
- Anggota Legislatif dan Pemkot Tangerang Dukung Pemberantasan Premanisme0
- Wakil Ketua DPRD Dorong Pemkot Tangerang Evaluasi Penanganan Banjir0
- Wakil Ketua DPRD Dorong Pemkot Tangerang Evaluasi Penanganan Banjir0
- Kota Tangerang Raih WTP ke-18, Wakil Ketua DPRD: Capaian yang Luar Biasa0
“Jadi kita ini sekarang harus melihat mana proses yang harus diperbaiki dan dipangkas, mana birokrasi yang perlu disederhanakan, dan cara kerja yang harus diperbaiki, transformasi butuh 3 komponen yaitu people, process dan tools, kita harus mengubah SDM, mengubah proses kerja dan melibatkan teknologi untuk daya dukung,” ujarnya.
Ketiga, dari cara mengevaluasi RPJMD. Arief meminta evaluasi RPJMD tidak berbasis administratif tetapi substantif.
“Hasil pembangunan harus merepresentasikan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. (**)











