- Lamban Tangani Kasus Pencabulan, YNN Law Firm Soroti Kinerja Polresta Tangerang
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Anggota DPRD Komisi IV Kota Tangerang Tegaskan Perlunya Perluasan Layanan Transportasi Gratis Pelajar
- Komisi IV Soroti Rencana Penambahan Dividen Perumda TB ke Pemkot Tangerang
- Komisi IV Kota Tangerang Dorong Mitigasi Bencana
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Desak Pemkot Rampungkan Kajian Risiko Bencana
- Komisi IV DPRD Minta Pengembang Segera Serahkan Fasos-Fasum ke Pemkot
- Anggota Komisi IV Sebut Pembangunan Tandon Air Sebagai Solusi Atasi Banjir
- Andri Permana Desak Pemkot Tunda Pemilihan RT/RW hingga Terbit Perwal Baru
- DPRD Kota Tangerang Dorong Inovasi Ekonomi Kreatif dan Perbaikan Layanan Publik di 2026
DPRD Kota Tangerang Soroti Kebocoran Pipa PDAM TB

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo
Kanalniaga.com, Kota Tangerang- DPRD Kota Tangerang menyoroti serius insiden kebocoran pipa jaringan distribusi utama (JDU) milik Perumda Tirta Benteng (TB) yang mengganggu pelayanan air bersih di wilayah Jatiuwung, Periuk, Cibodas, dan Karawaci.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo, mengatakan pimpinan dewan telah memanggil Direksi PDAM Tirta Benteng untuk meminta penjelasan dan langkah tindak lanjut. “Air adalah kebutuhan dasar. Insiden seperti ini tidak boleh terulang,” tegasnya.
Menurut Arief, DPRD meminta laporan investigasi lengkap terkait akar masalah dan dampak kebocoran. Dari laporan awal, kebocoran pertama terjadi saat pengalihan layanan dari PDAM TKR ke PDAM TB, ketika tekanan air dinaikkan agar bisa menjangkau wilayah ujung jaringan. “Langkah itu justru menyebabkan kebocoran di beberapa titik,” katanya.
Baca Lainnya :
- Andri S Permana, Menyebut Gelaran Wali Kota Cup 2025 Bakal Menjadi Ajang Istimewa 0
- Banggar DPRD Meminta Pemkot Tangerang Agar Lebih Mandiri Dalam Memperoleh Pendapatan0
- Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apresiasi Program RTLH0
- Komisi IV DPRD Kota Tangerang Dukung Rencana Pembangunan Jalan Frontage Utara0
- DPRD Kota Tangerang Soroti Sentralisasi Pembangunan0
Setelah perbaikan, kebocoran kembali terjadi di sekitar Simpang Tujuh akibat tekanan lalu lintas di atas pipa dan sambungan yang belum sempurna. Arief menegaskan perlunya pemetaan menyeluruh dan penguatan jaringan rawan kebocoran.
“Kami minta investigasi menyeluruh dan pendataan titik-titik pipa yang berpotensi bocor, agar segera diperkuat atau diperbaiki,” ujarnya. DPRD juga meminta PDAM menyiapkan rencana mitigasi dan cadangan layanan jika gangguan serupa terjadi.
Arief menilai kebocoran berulang menandakan lemahnya manajemen risiko PDAM TB. “Ini kejadian kedua pada jaringan distribusi utama. Manajemen harus lebih serius karena kami sudah memberi arahan mitigasi sejak awal,” katanya.
DPRD akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan arahan tersebut. “Kami ingin tahu sejauh mana tindak lanjut sudah dijalankan, berapa persen yang terealisasi, dan apa kendalanya,” ujarnya.
Arief juga menekankan pentingnya respons cepat terhadap dampak pelayanan. “PDAM harus proaktif mengantisipasi kebutuhan masyarakat, bukan baru bergerak setelah warga mengeluh,” ujarnya. Ia meminta PDAM berkoordinasi dengan aparat wilayah agar pasokan air melalui mobil tangki segera dikirim ke titik terdampak.
Selain itu, DPRD menekankan perlunya audit dan evaluasi berkala atas langkah perbaikan PDAM TB. “Audit investigasi harus dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dan memastikan tindak lanjut berjalan efektif,” pungkas Arief. (**)











