- Lamban Tangani Kasus Pencabulan, YNN Law Firm Soroti Kinerja Polresta Tangerang
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Anggota DPRD Komisi IV Kota Tangerang Tegaskan Perlunya Perluasan Layanan Transportasi Gratis Pelajar
- Komisi IV Soroti Rencana Penambahan Dividen Perumda TB ke Pemkot Tangerang
- Komisi IV Kota Tangerang Dorong Mitigasi Bencana
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Desak Pemkot Rampungkan Kajian Risiko Bencana
- Komisi IV DPRD Minta Pengembang Segera Serahkan Fasos-Fasum ke Pemkot
- Anggota Komisi IV Sebut Pembangunan Tandon Air Sebagai Solusi Atasi Banjir
- Andri Permana Desak Pemkot Tunda Pemilihan RT/RW hingga Terbit Perwal Baru
- DPRD Kota Tangerang Dorong Inovasi Ekonomi Kreatif dan Perbaikan Layanan Publik di 2026
Korban Arisan Dan Investasi Kembali Mediasi, Namun Belum Ada Titik Temu

Keterangan Gambar : Para korban investasi bodong
kannalniaga.com, BEKASI- Korban arisan dan investasi bodong dipertemukan dengan terlapor atas nama DRU (28) di kantor RW 18 kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur pada Kamis (18/05/23).
Hilda (28), Salah satu korban yang ikut dalam pertemuan itu menuturkan bahwa ia meminta kejelasan mengenai tanggung jawab DRU selaku admin dalam arisan dan investasi cuan itu.
Namun, ia merasa kecewa karena dalam pertemuan itu tidak menemui titik temu. Terduga pelaku juga membawa pengacara, sehingga pengacara itu yang lebih banyak berbicara.
Baca Lainnya :
- Sekilas Tentang Museum Kebangkitan Nasional0
- Wisata Kuliner Menyenangkan di Kawasan Taman Elektrik Kota Tangerang0
- Rasakan Sensasi Pedas Seblak Petir Nuraeni di Jakarta Barat0
- Lapar di Tengah Malam, Ada Bubur Kacang Hijau Garuda Buka 24 Jam0
- Lemari Es Panasonic Dilengkapi Teknologi Prime Fresh Freezing0
“Pertemuan gak ada titik temu penyelesaian, Sanggup hanya sampai 70 juta aja, gak disebutkan emang hanya aset pribadi aja atau ada barang yang dijual,” ungkap Hilda kepada media.
Hilda juga mengungkapkan bahwa pihak kuasa hukum DRU ini juga lebih banyak memberikan argumen terkait dengan mediasi yang sedang berjalan kemarin.
“Jujur klien kami tidak bisa karena uang klien kami tidak mencukupi, lalu dia bilang punya uang segitu,” kata Hilda menirukan ucapan kuasa hukum DRU.
Dalam pertemuan itu, ada 14 orang yang diduga korban hadir. Mereka datang dari Jakarta Timur dan Bekasi. Pertemuan dimulai pukul 15:30 wib hingga 17:00 wib didampingi Bhabinkamtibmas, pengurus RW serta Babinsa setempat.
Dalam pertemuan itu, intinya permasalahan arisan dan investasi bodong ini tidak menemui titik terang. Selanjutnya para korban bertekad akan melanjutkan kasus itu hingga selesai.Han











